Sistem Informasi Geografis atau sering disebut dengan GIS (Geographic Information System) bisa disebut sebagai teknik pembuatan peta. Kita memang sudah bisa menggunakan Google Earth untuk menampilkan peta, lengkap dengan berbagai informasi tambahan lainnya seperti jalan, lokasi gunung berapi, dst. Namun Google Earth hanya menganut sebuah sistem koordinat saja. Sedangkan di dalam GIS ada berbagai sistem koordinat pemetaan. Disamping itu Google Earth membutuhkan akses Internet. Mungkin Anda tertarik untuk membuat peta yang bisa diakses melalui web browser secara offline mode ? Atau Anda tertarik membuat semacam Google Earth ?
Coba lihat http://map.rab.co.id/node/10, situs itu dibuat menggunakan:
Berikut ini langkah pemasangannya:
# apt-get install cgi-mapserver php5-mapscript postgresql-8.3-postgis libapache2-mod-php5 php5-pgsql msttcorefonts
# apt-get install cgi-mapserver php5-mapscript postgresql-8.4-postgis libapache2-mod-php5 php5-pgsql msttcorefonts
No query information to decode. QUERY_STRING is set, but empty.
Sedangkan di menu admin/user/permissions aktifkan access mapcontext bagi user anonymous agar publik dapat melihatnya.
Perhatikanlah bagian Release dimana tertulis versi Stable OpenLayers yang didukung Mapping Kit. Lalu carilah versi yang dimaksud di http://openlayers.org/download, contohnya untuk OpenLayers versi 2.8 ada di
http://openlayers.org/download/OpenLayers-2.8.tar.gz
Masuklah ke konsole, unduh filenya lalu ekstrak di direktori sites/default/files.
Kembali ke browser masih di menu admin/mappingkit/openlayers pada bagian Path masukkan:
sites/default/files/OpenLayers-2.8/OpenLayers.js
Selanjutnya membuat dokumen peta. Sebagai contoh kita bisa ambil Itasca, sebuah wilayah di Amerika Serikat. Ekstrak di direktori cgi-bin sehingga menjadi cgi-bin/itasca.
Anda bisa mengujinya di browser hanya dengan mapserv - tanpa Drupal - pada
http://localhost/cgi-bin/mapserv?map=itasca/itasca.map&mode=map
Seharusnya peta sederhana sudah muncul. Jika belum cermati lagi konfigurasi di atas.
Kembali ke Drupal. Buatlah node bertipe Map context melalui menu node/add/mapcontext:
Isian berikut ini sesuai file cgi-bin/itasca/itasca.map
Selanjutnya menambahkan layer, masih berdasarkan itasca.map:
Simpan. Seharusnya peta sudah mulai tampak. Klik tombol tambah ( + ) untuk memperbesar (zoom in) agar tampak garis-garis jalan dan kode jalannya.
Database Peta
Peta pada contoh di atas disimpan pada file di direktori cgi-bin/itasca. Kali ini kita akan gunakan database PostgreSQL untuk menyimpan peta.
Pasang procedural language PL/pgSQL:
$ sudo su postgres -c "createlang plpgsql map"
$ sudo su postgres -c "psql map -f /usr/share/postgresql-8.3-postgis/lwpostgis.sql" $ sudo su postgres -c "psql map -f /usr/share/postgresql-8.3-postgis/spatial_ref_sys.sql"
$ sudo su postgres -c "psql map -f /usr/share/postgresql/8.4/contrib/postgis.sql" $ sudo su postgres -c "psql map -f /usr/share/postgresql/8.4/contrib/spatial_ref_sys.sql"
$ sudo su postgres -c "psql map -c \"GRANT SELECT ON spatial_ref_sys TO PUBLIC\"" $ sudo su postgres -c "psql map -c \"GRANT ALL ON geometry_columns TO cepy\""
$ wget http://jabber.rab.co.id/files/indonesia.sql_.gz $ gunzip indonesia.sql_.gz $ psql -U cepy -h localhost -f indonesia.sql_ map
$ mkdir tmp $ touch tmp/error.log
MAP NAME INDONESIA STATUS ON SIZE 720 360 EXTENT 95.2599 -10.2012 140.423 5.57731 IMAGECOLOR 255 255 255 IMAGETYPE PNG DEBUG on CONFIG "MS_ERRORFILE" "../tmp/error.log" PROJECTION "proj=longlat" "ellps=WGS84" # Lihat QGis, Layer, Properti, Metadata "datum=WGS84" "nodefs" END SYMBOL NAME 'circle' TYPE ELLIPSE POINTS 1 1 END FILLED TRUE END LAYER NAME province TYPE POLYGON # Lihat QGis, Layer, Properti, Metadata STATUS DEFAULT DATA 'the_geom FROM indonesia.propinsi' CONNECTION 'user=cepy password=1234 dbname=map host=localhost port=5432' CONNECTIONTYPE postgis CLASS NAME 'Propinsi' STYLE COLOR 49 117 185 OUTLINECOLOR 80 80 80 END END METADATA WMS_SRS "EPSG:4326" # Skala 500km END END LAYER NAME city TYPE POINT STATUS ON DATA 'the_geom FROM indonesia.kota' CONNECTION 'user=cepy password=1234 dbname=map host=localhost port=5432' CONNECTIONTYPE postgis CLASS NAME 'Kota' STYLE SYMBOL 'circle' SIZE 7 COLOR 220 35 0 END END METADATA WMS_SRS "EPSG:4326" END END LAYER NAME city_label TYPE ANNOTATION STATUS ON LABELITEM 'name' DATA 'the_geom FROM indonesia.kota' CONNECTION 'user=cepy password=1234 dbname=map host=localhost port=5432' CONNECTIONTYPE postgis CLASS STYLE COLOR 255 255 255 END LABEL MINFEATURESIZE 40 MINDISTANCE 150 POSITION auto SIZE medium COLOR 0 0 0 END END METADATA WMS_SRS "EPSG:4326" END END END
http://localhost/cgi-bin/mapserv?map=indonesia.map&mode=map
Kembali ke Drupal. Buatlah node bertipe Map context melalui menu node/add/mapcontext:
Isian berikut ini sesuai file cgi-bin/indonesia.map
Selanjutnya menambahkan layer, masih berdasarkan cgi-bin/indonesia.map:
Simpan. Seharusnya peta Indonesia sudah mulai tampak.
Selamat mencoba.
Lampiran | Ukuran |
---|---|
indonesia.sql_.gz | 268.85 KB |
indonesia.map_.gz | 677 bita |
Komentar terbaru
10 tahun 44 pekan y.l.
13 tahun 23 pekan y.l.
13 tahun 23 pekan y.l.
13 tahun 23 pekan y.l.