Triliunan Kontribusi RAPP Milik Sukanto Tanoto Untuk Negara

Foto spektruder

PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) adalah sebuah anak perusahaan dari Asia Pacific Resources International Holdings Ltd. (APRIL) yang juga merupakan bagian dari Grup Royal Golden Eagle (RGE), sebuah kelompok perusahaan yang didirikan oleh pengusaha Sukanto Tanoto. RAPP mulai membangun pabriknya pada tahun 1993 di Pelalawan Kerinci. Selanjutnya pada 1995, RAPP memulai produksi bubur kertas komersialnya dan diikuti dengan produksi kertas komersial pada tahun 1998. Menurut Rudy Fajar, Direktur RAPP, bahan produksi kertas ini 100% dibuat dari kayu yang didapatkan dari Hutan Tanaman Industri (HTI). Hasil produksi kertas RAPP ini dipasarkan dengan menggunakan brand PaperOne dan sudah berhasil mengembangkan jangkauan pemasarannya hingga ke lebih dari 75 negara di dunia. Beberapa negara yang termasuk ke dalam jangkauan pemasaran Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) ini yaitu Cina, Singapura, Australia, Korea, Rusia, Turki, Amerika, Meksiko, Brazil, serta beberapa negara lainnya di belahan Eropa dan kawasan Amerika. Jangkauan pemasaran yang luas ini tentu berdampak lurus dengan kenaikan pendapatan hasil produksi.

Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, Grup April pun turut melaksanakan prinsip 4C yang diusung oleh pendiri Grup RGE, Sukanto Tanoto. Prinsip 4C ini yaitu praktik bisnis harus membawa kebaikan bagi Masyarakat (Community), Negara (Country), Iklim (Climate), dan Perusahaan (Company). Sejak mulai produksinya, RAPP dibawah Grup APRIL telah memberikan kontribusinya kepada negara dengan nilai yang cukup besar yaitu 2,45 triliun rupiah. Kontribusi ini sangat berdampak khususnya untuk Riau yang menjadi rumah bagi pabrik-pabrik RAPP. Unit Penelitian Ekonomi dan Sosial Universitas Indonesia menyebutkan bahwa kontribusi yang diberikan oleh RAPP memberikan dampak signifikan yaitu berupa 6,9% dampak kepada ekonomi di Riau dan 5,4% dampak kepada pendapatan rumah tangga di Riau.

Hingga saat ini, RAPP telah menghasilkan produksi 2,8 juta ton bubur kertas dan 1,2 juta ton kertas, RAPP juga telah membuka lapangan pekerjaan untuk sekitar 5.400 orang secara langsung dan turut bekerja sama dengan lebih dari 90.000 orang yang mendukung kegiatan usaha RAPP dan tentunya Grup APRIL. Menurut Rudy, 60% kesempatan kerja ini muncul di Pelalawan, tempat mereka beroperasi. Selain itu, menurut Unit Penelitian Ekonomi dan Sosial Universitas Indonesia, Grup APRIL telah memberikan multiplier effect di Riau sebanyak 2,29 kali lipat pada pendapatan provinsi, 2,36 kali lipat pada pendapatan rumah tangga, serta 5,7 kali lipat pada pendapatan pekerja.

Akan tetapi, saat ini semangat kerja keras tersebut patut diapresiasi berkat kontribusi yang diberikan oleh RAPP kepada perekonomian Riau menunjukkan penurunan sejak tahun 2009. Hal ini berhubungan dengan tingginya pertumbuhan output Provinsi Riau. Hal ini juga menjadi pertanda yang baik karena penurunan kontribusi yang ada membuktikan bahwa ketergantungan ekonomi Riau terhadap RAPP maupun Grup APRIL secara keseluruhan telah berkurang dan Riau telah mampu menjadi provinsi yang lebih mandiri.