Dokter selalu menyarankan kepada pasiennya yang kena flu makan dengan makanan bergizi, meskipun tetap memberi resep obat yang harus digunakan, mengapa?
Sebab dokter meyakini bila tubuh cukup gizi maka penyakit flu cepat sembuh. Sebentuk dengan hal tersebut, sering terjadi pada petani bila tanamannya berpenyakit maka mencari obat/pestisida/fungisida untuk mengatasi penyakit tanamannya, tidak memperhatikan apakah tanamannya sudah cukup gizi!

Yang diperlukan tetapi tidak disadari petani desa saat ini adalah penyuluhan mengenai gizi yang dibutuhkan tanaman. Kebiasaan petani desa menggunakan pupuk yang unsurnya terbatas memang hal biasa. Upaya penggunaan pupuk organis (kandang/kompos) yang kandungan unsur komplit telah dilakukan PETROKIMIA, yaitu bila pengecer pupuk membeli Urea disertai pula pembelian/subsidi pupuk organik. Oleh karena itu peran Petugas Lapangan DEPTAN perlu dioptimalkan.

Sekarang ini banyak macam pupuk mikro yang dimaksudkan sebagai suplemen bagi tanaman, tapi alangkah baiknya bila peternakan dikembangkan yang setara dengan kebutuhan pupuk. Mungkinkah di setiap kabupaten ada peternakan semacam TAPOS?

Katakanlah saat ini tidak ada peternakan semacam TAPOS disetiap kabupaten!, ada beberapa bahan yang dapat melengkapi pupuk makro anorganik (Urea, Phonska, SP36, KCl, dll) yaitu :

1. Telur
Telur mengandung berbagai macam mineral antara lain : besi, kalsium, tembaga, yodium, mangan, natrium, seng, klorida. unsur dalam telur tersebut dapat melengkapi kekurangan pada pupuk anorganik

2. http://www.kompas.com/read/xml/2008/06/14/19360540/memanfaatkan.pil.vitamin.kadaluwarsa